Assalamualaikum Warrahmatullahi Waabarakatuh, Hallow Kawan DuPer! Pacaran itu merupakan suatu proses perkenalan antara dua insan man...

Ayo Kenali Kekerasan Dalam Pacaran!


Assalamualaikum Warrahmatullahi Waabarakatuh,
Hallow Kawan DuPer!

Pacaran itu merupakan suatu proses perkenalan antara dua insan manusia yang biasanya berada dalam rangkaian tahap pencarian 'kecocokan' menuju kehidupan berkeluarga yang dikenal dengan pernikahan.
Pada kenyataannya, penerapan proses tersebut masih sangat jauh dari tujuan yang sebenarnya. Manusia yang belum cukup umur dan masih jauh dari kesiapan memenuhi persyaratan menuju pernikahan telah dengan nyata membiasakan tradisi yang semestinya tidak mereka lakukan. 
(Dikutip dari Wikipedia)

Nah, seperti yang Saya garis bawahi yaitu kata 'kecocokan', adalah kata yang mengandung arti yang seharusnya dipahami untuk menjalani suatu hubungan. Jika antara dua insan manusia sudah tidak memiliki kecocokan, kemungkinan malah akan terjadi hal-hal diluar kendali seperti kekerasan, dan lain-lain.

Maka dari itu, saya membuat postingan ini untuk memberikan suatu informasi yang mungkin dapat membantu anda, atau teman anda yang mengalami kekerasan dalam suatu hubungan yang dinamakan pacaran. Tanpa panjang lebar lagi, saya persilahkan untuk dibaca dengan seksama atau boleh juga dibagikan namun sertakan sumbernya.

**
Bantu Diri Sendiri Menghadapi KDP!
**

KDP alias Kekerasan Dalam Pacaran atau bahasa kerennya "Dating Violence" merupakan segala bentuk kekerasan yang terjadi dalam hubungan pacaran.
KDP bisa saja dalam bentuk kekerasan fisik, kata-kata emosi, dan/atau seksual.

Contoh :
- Mengontrol atau mengatur cara berpakaian, melarang pacar bergaul dengan orang lain, dsb.
- Memaki dan atau memanggil dengan kata-kata kasar dan merendahkan (bodoh, binal dll)
- Cemburu yang berlebihan (posesif)
- Mengancam
- Memukul atau menyakiti secara fisik
- Memaksa berciuman, berhubungan seksual atau aktivitas seksual lainnya
- Meminta dengan paksa untuk membayari biaya kencan
- Tidak mengijinkan kita melakukan kegiatan yang kita senangi

Siapa PELAKU, siapa KORBAN?


 (Sumber Gambar: Google)
Kamu, Dia, Mereka, dan Kita bisa menjadi korban dan pelaku, Laki-laki maupun Perempuan. Jadi, perlu kamu ketahui, KDP bisa terjadi pada siapa saja.

Tanda mengalami KDP apa saja?

(Sumber Tertera di Gambar) 
- Kalau lagi sama pacar sering merasa deg-degan, takut kena marah. (Ya/Tidak)
- Kalau mau pergi harus lapor ke pacar, pergi dengan siapa, pergi kemana, ngapain aja, dsb. (Ya/Tidak)
- Sulit bergaul dan pergaulan kita dibatasi oleh pacar termasuk bergaul dengan keluarga kita sendiri. (Ya/Tidak)
- Pacar sering mengancam (secara kasar maupun halus) kalau permintaannya tidak kamu penuhi/turuti. (Ya/Tidak)
- Sering mengalami luka di tubuh (memar, benjol, lecet, tercakar, dan luka lain) karena perlakuan pacar. (Ya/Tidak)
- Dipaksa berciuman atau berhubungan seks sama pacar dengan alasan bukti cinta atau diancam diputusin dan semacamnya. (Ya/Tidak)

Kalau ada satu saja Jawaban YA dari kamu atau teman kamu untuk pertanyaan diatas, maka KAMU dan TEMAN KAMU mungkin mengalami KDP dan mungkin BUTUH BANTUAN untuk keluar dari situasi itu.

Kenapa kita sulit lepas dari pacar yang melakukan KDP?

(Sumber Gambar: Google)
- Udah merasa sayang dan cinta berat sama pacar.
- Takut malah tambah dilukai/disakiti/dimarahi sama pacar kalau diputusin.
- Sulit bedain antara hubungan yang romantis dengan posesif.
- Ngerasa kesepian, gak punya teman, gak deket sama keluarga.
- Kurang percaya diri dan merasa tidak berharga.
- Apalagi kalau sudah kehilangan 'keperawanan' takut dianggap 'murahan' sama orang lain dan gak ada yang mau pacaran sama dia lagi. Dan lain sebagainya.

Apa yang kita lakukan kalau kita yang mengalami KDP?

- Cari informasi sebanyak-banyaknya tentang KDP.
- Kenali tanda-tanda KDP yang kita alami.
- Yakinlah bahwa :
1. KDP terjadi bukan karena kita yang salah
2. Hanya kita yang berhak atas tubuh dan jiwa kita, orang lain tidak berhak mengganggu gugat
Walau atas nama "cinta", pasangan kita tidak berhak bertindak "semau gue" terhadap kita
- Hati-hati dengan rayuan gombal dan janji manis apalagi kalau untuk tujuan supaya berhubungan badan dengan kita.
- Katakan "TIDAK" dan berani menolak kalau pacar sudah mulai melakukan kekerasan.
- Cerita ke teman atau keluarga jika merasa mengalami kekerasan dari pacar, tidak ada salahnya meminta bantuan orang lain.
- Buat rencana penyelamatan diri kalau terjadi kekerasan.
- Kumpulkan bukti-bukti terjadinya kekerasan (misalnya : foto, rekaman suara/video, keterangan saksi dll.)
- Cari bantuan ke berbagai pihak yang bisa dipercaya dan membantu (misalnya: Pihak sekolah, dokter, LSM, Psikolog/Konselor.)
- Perlu juga lapor ke Polisi (Unit PPA) atau pihak berwenang lain jika mengalami kekerasan karena itu bisa dianggap kriminal.

**
Menjadi Teman Yang Menguatkan dan Membantu
**
Sebagai seorang teman atau sahabat yang baik, tentu kamu tidak ingin kekerasan terjadi terhadap sahabat atau temanmu. Maka dari itu kamu harus tahu apa saja yang harus kamu lakukan jika teman atau sahabat kamu mengalami kekerasan dalam pacaran.
Bagaimana membantu teman kita yang mengalami KDP?

- Katakan kamu khawatir dengan kondisinya dan bicarakan/tawarkan apa yang bisa kamu bantu.
- Jadilah pendengar yang baik, bukan pengomentar/penceramah. Tawarkan dia untuk bercerita tentang masalahnya.
- Bersikap sabar, pahami dan dukung selalu temanmu. Terima ceritanya dan rasa takut yang dialaminya.
- Ajak temanmu untuk mencari bantuan ke pihak lain seperti pihak sekolah (Guru BP), Psikolog, Dokter, Polisi, dan LSM.
- Cari dan berikan informasi tentang KDP dan lembaga yang biasa mendampingi korban kekerasan.
- Bantu temanmu untuk membuat rencana penyelamatan dirinya.
- Hindari konfrontasi langsung dengan pacar temanmu, hal itu bisa membahayakan temanmu dan kamu sendiri.

Kalau teman kita nggak mau cerita gimana dong?

Orang yang mengalami 'Kekerasan Dalam Pacaran' sering sulit cerita karena memiliki rasa sakit dan takut ceritanya tidak dipercaya atau disebarluaskan banyak pihak. Maka dari itu yang dapat kita lakukan adalah :
- Tunjukkan sikap bahwa kita bisa dipercaya.
- Cari dan berikan informasi tentang KDP dan lembaga yang biasa mendampingi korban kekerasan.
- Konsultasi dengan lembaga yang biasa melakukan pendampingan terhadap korban kekerasan.
- Hubungi orangtua temanmu dan ajak untuk mendukung anaknya.
- Tidak memaksa temanmu bercerita, tetap dukung dan bantu dia, yakinkan bahwa kamu ada saat dia membutuhkan.

NB: Jika terjadi Kekerasan dalam Pacaran atau Kekerasan dalam Rumah Tangga, kalian bisa menghubungi kontak di bawah ini:

Komnas Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan)
-Alamat: Jl.Latuharhari 4B. Jakarta, Indonesia 10310
-No.Telp: 021-390-3963 / 021-390-3922
-Email: redaksi@komnasperempuan.go.id / mail@komnasperempuan.go.id

Yayasan Pulih
-No.Telp: 021-788-425-80
-Email: info@pulih.or.id

LBH APIK
-No.Telp: 021-877-972 -89
-Email: apiknet@centrin.net.id

Mitra Perempuan WCC

-No.Telp: 021-829-8089
-Email: mitra@perempuan.or.id

Sahabat Perempuan dan Anak Indonesia
-No.Telp: 021-585-3849
-Email: sapa.indo@gmail.com

Shelter Rumah Kita
-No.Telp: 021-753-2710

Puan Amal Hayati
-No.Telp: 021-786-7031
-Email: yayasanpuanamal@yahoo..com
-Website: puanamalhayati.or.id
Kalau kamu peduli sama Temen, Sahabat dan Keluarga kamu, silahkan di share! Agar mereka terhindar dari Kekerasan dalam Pacaran ini.

3 komentar:

  1. Poin "Udah merasa sayang dan cinta berat sama pacar." Paling sering gua jumpain buat temen-temen yang suka curhat ke gua, walaupun mereka ga bilang nya secara langsung tapi gua bisa ngerasain hal itu, sok peka gitu. Tapi bener, hal itu yang ngebuat hubungan tetep bertahan walaupun ada kekerasan, miris sih, cinta emang buta, tapi kalo udah di bilangin ga ngerti juga ya susah

    Kunjungan balik ya diansaurs.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaps, banyak yang seperti itu men. Maka dari itu, saran saya jangan berlebihan deh kalau sayang sama orang yang belum tentu jadi Istri/Suami kita kelak.

      Hapus
  2. Wihh, manteb nih ada kontak untuk pengaduan
    sangat bermanfaat

    BalasHapus

Berkomentarlah yang baik dan membangun ya, sob!